Laman

Senin, 24 Mei 2010

Narkotika (Kanabis)



Semua bagian dari tanaman mengandung kanabioid psikoaktif. Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil-kecil dan digulung menjadi rokok disebut joints. Akan mengikat pikiran dan dapat membuat pengguna ketagihan.

Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari daun yang disebut hashish atau hash.

Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THT) yang bisa mempengaruhi suasana hati dan mempengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal disekitarnya. Menurut beberapa orang memakai sekali-kali tidak akan membuat ketagihan.

Ganja dianggap sebagai narkotika yang aman dibandingkan dengan putauw atau sabu. Kenyataannya sebagian besar pecandu narkoba memulai dengan mencoba ganja. Jika menggunakan ganja, maka pikiran akan menjadi lamban dan akan nampak bodoh dan membosankan.

Ganja dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatan, bahkan seringkali para pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih mematikan.

Akibat lain ganja adalah : kehilangan konsentrasi, denyut nadi cenderung meningkat, keseimbangan dan koordinasi tubuh menjadi buruk, ketakutan, mudah panik, depresi, kebingungan dan halusinasi.

Ganja dikenal juga dengan sebutan marijuana, grass, pot weed, tea, mary jane, dll.

Nama lain untuk menggambarkan tipe kanabis dalam berbagai kekuatan adalah hemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla, ganja dan cimenk.

Tidak ada komentar: