Laman

Selasa, 18 Mei 2010

Mengenal Tes HIV


Tes HIV adalah suatu tes yang digunakan untuk memastikan apakah seseorang sudah positif terinfeksi HIV atau tidak, yaitu dengan mendeteksi adanya antibodi HIV di dalam sampel darahnya.

Bila seseorang dalam hidupnya pernah melakukan hal-hal beresiko tinggi, maka penting bagi dirinya untuk segera melakukan tes HIV, sehingga bisa lebih menjaga perilaku selanjutnya demi kesehatan dirinya sendiri dan pasangannya, serta (calon) anak-anaknya kelak.

Tes  HIV juga berguna untuk mengetahui perkembangan/penyebaran kasus HIV/AIDS serta untuk meyakinkan bahwa darah untuk transfusi dan organ untuk transplantasi tidak terinfeksi HIV.

Tes HIV harus bersifat :

  1. Sukarela, artinya seseorang yang akan melakukan tes HIV haruslah berdasarkan atas kesadarannya sendiri, bukan paksaan/tekanan orang lain
  2. Wajib/mandatory, bila seseorang ingin menyumbangkan darah atau organ/jaringan tubuh
  3. Rahasia, artinya apapun hasil tes ini nantinya (baik positip maupun negatip) hanya boleh diberitahu langsung kepada orang yang bersangkutan

Jika seseorang terinfeksi oleh suatu virus, maka tubuhnya akan memproduksi antibodi untuk melawan infeksi tersebut. Antibodi ini diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh. Antibodi jauh lebih mudah dideteksi daripada virusnya.

Sebagian besar tes antibodi HIV mendeteksi antibodi terhadap HIV dalam sampel darah. Jika tidak ada antibodi yang terdeteksi, hasilnya adaalah seronegatip atau HIV negatip. Sebaliknya, jika ada antibodi terhadap HIV, berarti hasilnya seropositip atau HIV positip.

Walaupun demikian, suatu tes bisa saja memberi hasil negatip bila orang yang di-tes baru saja terinfeksi. Hal ini daat terjadi karena tubuh kita membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mulai menghasilkan antibodi sejak terjadinya infeksi. Antibodi biasanya dapat dideteksi sekitar 3-8 minggu setelah terinfeksi, dan masa ini disebut periode jendela (window period). Dalam masa seperti ini, bisa saja seseorang mendapatkan hasil tes negatip karena antibodinya belum terbentuk sehingga belum dapat dideteksi, tetapi ia sudah dapat menularkan HIV pada orang lain.

Tidak ada komentar: