Laman

Jumat, 30 April 2010

OBESITAS



Obesitas merupakan kondisi kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi dan fungsi lainnya, akan tetapi jika jumlah lemak tubuh seseorang berlebihan maka orang tersebut dianggap mengalami obesitas.

Pola penyebaran lemak tubuh pria dan wanita cenderung berbeda. Pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut sehingga memberikan gambaran seperti buah apel sedangkan pada wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong sehingga memberikan gambaran seperti buah pir, hal inilah yang membuat bentuk obesitas pada pria dan wanita cenderung berbeda.

Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Sedangkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya obesitas adalah sebagai berikut :

  1. Faktor genetik, obesitas cenderung diturunkan 
  2. Faktor lingkungan yang meliputi perilaku atau pola gaya hidup, misalnya apa yang dimakan, berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya
  3. Faktor psikis, apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya

Tidak sulit melakukan diagnosa awal apakah seseorang mengalami obesitas atau tidak, cara yang cukup mudah melalui pengukuran BMI (Body Mass Index atau Indeks Massa Tubuh). BMI merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat badan dengan tinggi badan. BMI adalah rasio yang dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Adapun nilai BMI dan interpretasinya sebagai berikut :

  1. Nilai BMI <18,5,>
  2. Nilai BMI 18,5 - 22,9, maka berarti normal
  3. Nilai BMI 23,0 - 24,9, maka berarti normal tinggi
  4. Nilai BMI 25,0 - 29.9, maka berarti diatas normal
  5. Nilai BMI >= 30,0, maka berarti obesitas

Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata, tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Obesitas meningkatkan resiko terjadinya sejulah penyakit menahun seperti :

  1. Diabetes tipe 2 (timbul di masa dewasa)
  2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  3. Stroke
  4. Serangan jantung (infark miokardium)
  5. Gagal jantung
  6. Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)
  7. Batu kandung empedu dan batu kandung kemih
  8. Gout dan artritis gout
  9. Osteoartritis
  10. Tidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur sehingga menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)
  11. Sindroma pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan ngantuk)

Pembatasan asupan kalori dan peningakatan aktivitas fisik merupakan komponen yang paling penting dalam pengaturan berat badan. Jadi mulai sekarang ayo kita jalani pola hidup sehat.....

(Tim Dinkes Kab. Pasuruan dan Puskesmas Pandaan, Jum'at 30 April 2010, bekerja sama dengan Suara Pasuruan, 107 FM).


Tidak ada komentar: