Laman

Kamis, 29 April 2010

ASI Eksklusif


Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. ASI yang pertama kali keluar berupa cairan bening berwarna kekuningan atau disebut kolostrum, sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.

ASI eksklusif yaitu apabila bayi berusia 0 - 6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa diberikan tambahan makanan maupun minuman lain. Setelah bayi berusia 6 bulan, selain ASI diberikan pula Makanan Pendamping ASI (MP ASI) dalam bentuk lumat dan jumlah yang sesuai dengan perkembangan umur bayi. Pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun.

ASI memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan susu formula, antara lain :

  1. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan
  2. Mengandung zat kekebalan 
  3. Melindungi bayi dari alergi
  4. Aman dan terjamin kebersihannya karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar
  5. Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan dimana saja
  6. Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi

Manfaat memberikan ASI, antara lain :

Bagi Ibu

  1. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi
  2. Mengurangi perdarahan setelah persalinan
  3. Mempercepat pemulihan kesehatan ibu
  4. Menunda kehamilan berikutnya
  5. Mengurangi resiko terkena kanker payudara
  6. Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pasa setiap saat bayi membutuhkan

Bagi Bayi 

  1. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng
  2. Bayi tidak mudah sakit

Bagi Keluarga

  1. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan perlengkapannya
  2. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula, misalnya merebus air

Cara menyusui bayi yang benar

  1. Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangannya dengan menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih
  2. Lalu bersihkan kedua puting dengan kapas yang telah direndam terlebih dahulu dengan air hangat
  3. Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai, pikiran ibu harus dalam keadaan tenang (jangan tegang)
  4. Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala
  5. Upayakan badan bayi menhadap kepada badan ibu, rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara ibu
  6. Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu
  7. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam
  8. Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri lalu ke sebelah kanan sampai bayi merasa kenyang
  9. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas yang telah direndam air hangat
  10. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan terlebih dulu supaya udara yang terhisap bisa keluar dengan cara meletakkan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahan-lahan diusap belakangnya sampai sendawa. Udara akan keluar dengan sendirinya

Ibu yang bekerja tetap bisa memberikan ASI eksklusif pada bayi, caranya :

  1. Berikan ASI sebelum berangkat bekerja
  2. Selama bekerja, bayi tetap bisa diberi ASI dengan cara memerah ASI sebelum berangkat kerja dan ditampung di gelas yang bersih dan tertutup untuk diberikan kepada bayi di rumah
  3. Setelah pulang kerja, bayi disusui kembali seperti biasa

Cara menyimpan ASI di rumah 

  1. ASI yang disimpan di rumah yang sejuk akan tahan 6-8 jam
  2. ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam
  3. ASI yang disimpan di lemari es akan tahan 3 kali 24 jam
  4. ASI yang disimpan di freezer akan tahan selama 2 minggu

Cara memberikan ASI yang disimpan

  1. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih
  2. Apabila ASI diletakkan di ruangan yang sejuk, segera berikan sebelum masa simpan berakhir (8 jam)
  3. Apabila ASI disimpan dalam termos atau lemari es, ASI yang disimpan dalam gelas bersih tertutup dihangatkan dengan cara direndam dalam mangkok berisi air hangat, kemudian ditunggu sampai ASI terasa hangat (tidak dingin)
  4. ASI diberikan dengan sendok yang bersih, jangan pakai botol atau dot karena botol dan dot lebih sulit dibersihkan dan menghindari terjadinya bingung puting susu pada bayi

Jadi apakah buah hati Anda sudah mendapatkan ASI eksklusif ?????.

Tidak ada komentar: