Laman

Jumat, 30 April 2010

Hati Tak Bersudut

Hati memang tak bersudut,

karenanya mudah tersentuh dari arah manapun.

Hati tak bersudut adalah refleksi dari kepemilikan hati yang menjadi kekuasaan Allah,

Sang Maha Penggerak Hati.

Kepekaan hati adalah indikator kedekatan seorang manusia kepada penciptanya.

(Hati Tak Bersudut, Baban Sarbana, PT Elex Media Komputindo, 2009)

===-.-===

Dalam hidup ada dua kata ajaib,

Syukur dan Sabar

Syukur .....

Syukur akan kesenangan, kebahagiaan, kesempatan, .....

(bahkan kita tak akan mungkin mampu merincinya satu per satu)

Sabar .....

Sabar akan kekecewaan, kesedihan, kesempitan, .....

(kitapun sangat lancar sekali merincinya satu per satu)

Tapi apakah kita memiliki dua kata ajaib itu ?

Cobalah tengok hati kita

(Sidoarjo, 30 April 2010)

==))-.-((==

OBESITAS



Obesitas merupakan kondisi kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi dan fungsi lainnya, akan tetapi jika jumlah lemak tubuh seseorang berlebihan maka orang tersebut dianggap mengalami obesitas.

Pola penyebaran lemak tubuh pria dan wanita cenderung berbeda. Pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut sehingga memberikan gambaran seperti buah apel sedangkan pada wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong sehingga memberikan gambaran seperti buah pir, hal inilah yang membuat bentuk obesitas pada pria dan wanita cenderung berbeda.

Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Sedangkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya obesitas adalah sebagai berikut :

  1. Faktor genetik, obesitas cenderung diturunkan 
  2. Faktor lingkungan yang meliputi perilaku atau pola gaya hidup, misalnya apa yang dimakan, berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya
  3. Faktor psikis, apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya

Tidak sulit melakukan diagnosa awal apakah seseorang mengalami obesitas atau tidak, cara yang cukup mudah melalui pengukuran BMI (Body Mass Index atau Indeks Massa Tubuh). BMI merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat badan dengan tinggi badan. BMI adalah rasio yang dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Adapun nilai BMI dan interpretasinya sebagai berikut :

  1. Nilai BMI <18,5,>
  2. Nilai BMI 18,5 - 22,9, maka berarti normal
  3. Nilai BMI 23,0 - 24,9, maka berarti normal tinggi
  4. Nilai BMI 25,0 - 29.9, maka berarti diatas normal
  5. Nilai BMI >= 30,0, maka berarti obesitas

Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata, tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Obesitas meningkatkan resiko terjadinya sejulah penyakit menahun seperti :

  1. Diabetes tipe 2 (timbul di masa dewasa)
  2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  3. Stroke
  4. Serangan jantung (infark miokardium)
  5. Gagal jantung
  6. Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)
  7. Batu kandung empedu dan batu kandung kemih
  8. Gout dan artritis gout
  9. Osteoartritis
  10. Tidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur sehingga menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)
  11. Sindroma pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan ngantuk)

Pembatasan asupan kalori dan peningakatan aktivitas fisik merupakan komponen yang paling penting dalam pengaturan berat badan. Jadi mulai sekarang ayo kita jalani pola hidup sehat.....

(Tim Dinkes Kab. Pasuruan dan Puskesmas Pandaan, Jum'at 30 April 2010, bekerja sama dengan Suara Pasuruan, 107 FM).


Kamis, 29 April 2010

ASI Eksklusif


Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. ASI yang pertama kali keluar berupa cairan bening berwarna kekuningan atau disebut kolostrum, sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.

ASI eksklusif yaitu apabila bayi berusia 0 - 6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa diberikan tambahan makanan maupun minuman lain. Setelah bayi berusia 6 bulan, selain ASI diberikan pula Makanan Pendamping ASI (MP ASI) dalam bentuk lumat dan jumlah yang sesuai dengan perkembangan umur bayi. Pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun.

ASI memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan susu formula, antara lain :

  1. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan
  2. Mengandung zat kekebalan 
  3. Melindungi bayi dari alergi
  4. Aman dan terjamin kebersihannya karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar
  5. Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan dimana saja
  6. Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi

Manfaat memberikan ASI, antara lain :

Bagi Ibu

  1. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi
  2. Mengurangi perdarahan setelah persalinan
  3. Mempercepat pemulihan kesehatan ibu
  4. Menunda kehamilan berikutnya
  5. Mengurangi resiko terkena kanker payudara
  6. Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pasa setiap saat bayi membutuhkan

Bagi Bayi 

  1. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng
  2. Bayi tidak mudah sakit

Bagi Keluarga

  1. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan perlengkapannya
  2. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula, misalnya merebus air

Cara menyusui bayi yang benar

  1. Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangannya dengan menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih
  2. Lalu bersihkan kedua puting dengan kapas yang telah direndam terlebih dahulu dengan air hangat
  3. Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai, pikiran ibu harus dalam keadaan tenang (jangan tegang)
  4. Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala
  5. Upayakan badan bayi menhadap kepada badan ibu, rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara ibu
  6. Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu
  7. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam
  8. Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri lalu ke sebelah kanan sampai bayi merasa kenyang
  9. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas yang telah direndam air hangat
  10. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan terlebih dulu supaya udara yang terhisap bisa keluar dengan cara meletakkan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahan-lahan diusap belakangnya sampai sendawa. Udara akan keluar dengan sendirinya

Ibu yang bekerja tetap bisa memberikan ASI eksklusif pada bayi, caranya :

  1. Berikan ASI sebelum berangkat bekerja
  2. Selama bekerja, bayi tetap bisa diberi ASI dengan cara memerah ASI sebelum berangkat kerja dan ditampung di gelas yang bersih dan tertutup untuk diberikan kepada bayi di rumah
  3. Setelah pulang kerja, bayi disusui kembali seperti biasa

Cara menyimpan ASI di rumah 

  1. ASI yang disimpan di rumah yang sejuk akan tahan 6-8 jam
  2. ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam
  3. ASI yang disimpan di lemari es akan tahan 3 kali 24 jam
  4. ASI yang disimpan di freezer akan tahan selama 2 minggu

Cara memberikan ASI yang disimpan

  1. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih
  2. Apabila ASI diletakkan di ruangan yang sejuk, segera berikan sebelum masa simpan berakhir (8 jam)
  3. Apabila ASI disimpan dalam termos atau lemari es, ASI yang disimpan dalam gelas bersih tertutup dihangatkan dengan cara direndam dalam mangkok berisi air hangat, kemudian ditunggu sampai ASI terasa hangat (tidak dingin)
  4. ASI diberikan dengan sendok yang bersih, jangan pakai botol atau dot karena botol dan dot lebih sulit dibersihkan dan menghindari terjadinya bingung puting susu pada bayi

Jadi apakah buah hati Anda sudah mendapatkan ASI eksklusif ?????.

Rabu, 28 April 2010

Merokok


Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya (wouw !!!....), diantaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar dan Carbon Monoksida (CO). Adapun efek dari ketiga bahan berbahaya tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Nikotin, menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah
  2. Tar, menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker
  3. CO, menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen sehingga sel-sel tubuh akan mati

Tentu saja banyak gangguan kesehatan yang disebabkan oleh rokok tidak hanya sebatas dalam iklan-iklan rokok yang sering disebutkan namun lebih luas dari itu, diantaranya sebagai berikut :

  1. Menyebabkan kerontokan rambut
  2. Gangguan pada mata seperti katarak
  3. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding buka perokok
  4. Menyebabkan penyakit paru-paru kronis
  5. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap
  6. Menyebabkan stroke dan serangan jantung
  7. Tulang lebih mudah patah
  8. Menyebabkan kanker kulit
  9. Menyebabkan kemandulan dan impotensi 
  10. Menyebabkan kanker rahim dan keguguran

Banyak orang yang berasumsi bahwa sangat sulit untuk berhenti merokok. ya memang harus diakui memulai sesuatu yang baru apalagi hal tersebut sifatnya sudah ketagihan sangatlah sulit untuk dilakukan. Namun seperti petuah orangtua, kalau ada niat pasti ada jalan, semua tergantung pada niat untuk berhenti merokok. Jadi kalau Anda perokok dan ingin berhenti merokok, maka pertama kali yang harus Anda tanamkan dalam diri Anda adalah niat berhenti merokok karena alasan kesehatan Anda sendiri. 

Terus bagaimana cara berhenti merokok ?. Ada banyak cara yang ditawarkan untuk berhenti merokok, dibawah ini akan dipaparkan beberapa cara berhenti merokok yang didasarkan atas perilaku dan mungkin akan cocok dengan Anda, yaitu sebagai berikut :

Berhenti merokok seketika, cara ini merupakan upaya yang paling berhasil. bagi perokok berat, mungkin perlu bantuan tenaga kesehatan untuk mengatasi efek ketagihan karena rokok mengandung zat adiktif.

Menunda merokok, perokok dapat menunda menghisap rokok pertama 2 jam setiap hari sebelumnya dan selama 7 hari berturut-turut. Sebagai contoh : seorang perokok biasanya merokok setiap hari pada pukul 07.00 pagi, maka pada :

  • Hari 1 : mulai merokok pada pukul 09.00
  • Hari 2 : mulai merokok pada pukul 11.00
  • Hari 3 : mulai merokok pada pukul 13.00
  • Hari 4 : mulai merokok pada pukul 15.00
  • Hari 5 : mulai merokok pada pukul 17.00
  • Hari 6 : mulai merokok pada pukul 19.00
  • Hari 7 : mulai merokok pada pukul 21.00

Mengurangi jumlah rokok, jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari ke-7 atau hari yang ditetapkan. Misalnya dalam sehari seorang perokok menghabiskan 28 batang rokok maka si perokok dapat merencanakan pengurangan jumlah rokok selama 7 hari dengan jumlah pengurangan sebanyak 4 batang perhari, sebagai contoh :

  • Hari 1 : menghisap rokok sebanyak 24 batang
  • Hari 2 : menghisap rokok sebanyak 20 batang
  • Hari 3 : menghisap rokok sebanyak 16 batang
  • Hari 4 : menghisap rokok sebanyak 12 batang
  • Hari 5 : menghisap rokok sebanyak 8 batang
  • Hari 6 : menghisap rokok sebanyak 4 batang
  • Hari 7 : menghisap rokok sebanyak 0 batang atau tidak menghisap rokok sama sekali

Mudah bukan ?....., bebaskan diri Anda dan keluarga Anda dari bahaya rokok sekarang juga. BERANI ?????.